Kunjungan Kepala Komite Syariah Maroko di Masjid Istiqlal
Delegasi Ulama Maroko juga turut berbahagia karen bisa berkunjung ke Masjid Istiqlal untuk bersilaturahmi dan melihat keindahan bangunan serta mengetahui sejarah makna di baliknya.
Jakarta, www.istiqlal.or.id - Kepala Komite Syariah Maroko Muhammad Al-Ruqi, bersama delegasi Ulama Maroko, berkesempatan mengunjungi Masjid Istiqlal secara resmi, Jumat (10/11).
Dalam kunjungannya, Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, menerima langsung delegasi Ulama Maroko, dan berkesempatan melakukan audiensi mengenai latar belakang dibangunnya Masjid Istiqlal.
"Masjid Istiqlal dibangun pada 1961 yang digagas oleh presiden pertama Indonesia, Soekarno," Ujar KH. Nasaruddin Umar, dalam sambutannya di Ruang VIP Al-Malik Masjid Istiqlal, Jakarta.
Masjid ini dibangun untuk memperingati kemerdekaan Indonesia, masjid nasional Indonesia ini diberi nama "Istiqlal", kata bahasa Arab untuk "Kemerdekaan" yang merupakan simbol besar bagi negara Indonesia. Banyak kegiatan keagamaan yang dilaksanakan di Masjid Istiqlal dari bidang Keilmuan, Pendidikan, Ekonomi, dan Pemberdayaan Masyarakat.
KH Nasaruddin Umar juga menyampaikan, bahwasanya baru-baru ini mahasiswa Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKU-MI), perguruan tinggi yang beroperasional di Istiqlal dan bekerjasama dengan PTIQ, telah mengirimkan 11 mahasiswa untuk melakukan Short Course di Maroko.
Menanggapi pemaparan KH Nasaruddin Umar, Muhammad Al-Ruqi menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan Masjid Istiqlal karena telah mengirimkan Mahasiswa untuk belajar di Maroko dan berharap hubungan baik Indonesia dan Maroko terus bisa terjalin.
Delegasi Ulama Maroko juga turut berbahagia karen bisa berkunjung ke Masjid Istiqlal untuk bersilaturahmi dan melihat keindahan bangunan serta mengetahui sejarah makna di baliknya.
"Ini merupakan hari terakhir kami di Indonesia setelah 5 hari kami berkeliling mengunjungi lembaga-lembaga keuangan di Indonesia. Senang rasanya bisa ditutup dengan mengunjungi Masjid Istiqlal" ujar Kepala Komite Syariah Maroko, Muhammad Al-Ruqi.
Setelah pertemuan dan berkeliling untuk melihat Masjid Istiqlal, Delegasi Ulama Maroko ini juga berkesempatan melaksanakan shalat Jumat berjamaah kemudian ulama Maroko diminta untuk mengisi taklim setelah sholat jumat. (FAJR/Humas dan Media Masjid Istiqlal)